Kamis, 28 Mei 2015

Gunung Nglanggeran

Gunung Api Purba


Ada bangunan joglo di pintu masuk dan bila kita melangkah kejalan setapak untuk mendaki gunung, maka ada 3 bangunan gardu pandang sederhana dari ketinggian yang rendah, sedang sampai puncak gunung. Pemadangan unik dan indah disekelilingnya berupa sawah nan hijau dan tidak jauh dari situ terdapat bangunan tower dan berbagai stasiun televisi yang jumlahnya cukup banyak, manambah keindahan alam. Lokasi ini sangat cocok untuk panjat tebing, tracking, jelajah wisata dan bekemah.
Banyak wisatawan lokal, dan ada juga sesekali wisatawan asing mengunjungi gunung Nglanggeran untuk menikmati keindahan pemandangan, mencoba menaklukkan batu-batu besar untuk didaki, dan banyak juga yang hanya sekedar melepas kepenatan seusai ujian dan kebisingan kota.

Minggu, 24 Mei 2015

GOA Pindul



Goa pindul merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di Desa Bejoharjo,Gunungkidul, Yogyakarta. Body rafting ataupun menyusuri sungai menggunakan perahu karet merupakan menu utama saat menikmati indahnya kawasan  goa Pindul, namun jika sungai itu mengalir di dalam gua tentu saja akan menjadi petualangan yang mengasyikkan sekaligus menegangkan. Gua Pindul, salah satu gua yang merupakan rangkaian dari 7 gua dengan aliran sungai bawah tanah yang ada di Desa Bejiharjo, Karangmojo, menawarkan sensasi petualangan tersebut. Selama kurang lebih 45 - 60 menit. Wisatawan akan diajak menyusuri sungai kurang lebih sepanjang 300 m menggunakan ban pelampung. Petualangan yang memadukan aktivitas body rafting dan caving ini dikenal dengan istilah cave tubing. Tidak diperlukan persiapan khusus untuk melakukan cave tubing di Gua Pindul. Peralatan yang dibutuhkan hanyalah ban pelampung, life vest, serta head lamp yang semuanya sudah disediakan oleh pengelola. Aliran sungai yang sangat tenang menjadikan aktivitas ini aman dilakukan oleh siapapun, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Waktu terbaik untuk cave tubing di Gua Pindul adalah pagi hari sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB. Selain karena airnya tidak terlalu dingin, jika cuaca sedang cerah pada jam-jam tersebut akan muncul cahaya surga yang berasal dari sinar matahari yang menerobos masuk melewati celah besar di atap gua.



Sabtu, 23 Mei 2015

Air Terjun Sri Gethuk



Gunungkidul kering dan tandus??? Halloooo gaessss. Yang bener aja.
Air Terjun Sri Gethuk merupakan salah satu objek wisata alam yang terletak di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Air terjun ini berada di antara ngarai Sungai Oya yang dikelilingi areal persawahan nan hijau, Air Terjun Sri Gethuk selalu mengalir tanpa mengenal musim. Gemuruhnya menjadi pemecah keheningan di bumi Gunungkidul yang terkenal kering. 



Eksotisme Grand Canyon di daerah utara Arizona, Amerika Serikat tentunya tak bisa disangkal lagi. Grand Canyon merupakan bentukan alam berupa jurang dan tebing terjal yang dihiasi oleh aliran Sungai Colorado. Nama Grand Canyon kemudian diplesetkan menjadi Green Canyon untuk menyebut obyek wisata di Jawa Barat yang hampir serupa, yakni aliran sungai yang membelah tebing-tebing tinggi. Gunungkidul sebagai daerah yang sering diasumsikan sebagai wilayah kering dan tandus ternyata juga menyimpan keindahan serupa, yakni hijaunya aliran sungai yang membelah ngarai dengan air terjun indah yang tak pernah berhenti mengalir di setiap musim. Air terjun tersebut dikenal dengan nama Air Terjun Sri Gethuk.


Jumat, 22 Mei 2015

Embung Nglanggeran


 
 


Gokillll, kolam diatas bukit Gaessss.

Embung adalah kata yang digunakan oleh orang Jawa untuk menyebut telaga buatan. Embung Nglanggeran adalah telaga buatan yang fungsi utamanya adalah untuk mengairi kebun buah di sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran. Selain sebagai sumber pengairan, Embung Nglanggeran juga difungsikan sebagai obyek wisata.
Diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada bulan Februari 2013, Embung Nglanggeran langsung menyedot perhatian wisatawan. Hal ini dikarenakan lokasinya yang unik dan pemandangannya yang ciamik. Embung Nglanggeran terletak di pinggang Gunung Api Purba Nglanggeran. Lokasi embung dulunya merupakan sebuah bukit yang kemudian dipotong dan dijadikan telaga buatan.
Untuk mencapai lokasi Embung Nglanggeran wisatawan harus mendaki puluhan anak tangga yang berkelok-kelok. Begitu tiba di puncak, mata akan disuguhi pemandangan telaga buatan yang indah. Saat melayangkan pandang ke sekitar, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan gugusan batu raksasa yang membentuk Gunung Nglanggeran. Di sisi lain kita juga bisa memandang lembah menghijau hingga batas horison. Wisatawan yang mengunjungi Embung Nglanggeran dilarang untuk membuang sampah atau memancing di embung. Di kawasan embung terdapat gazebo yang bisa digunakan untuk beristirahat.


Sore hari adalah waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini. Berhubung terletak di ketinggian, wisatawan bisa menikmati senja di tepi embung tanpa terhalang pepohonan atau perbukitan. Sinar mentari sore yang keemasan akan menerpa permukaan embung. Mentari yang turun perlahan akan membias di air sehingga menciptakan refleksi yang indah.
Selain kala senja, wisatawan juga bisa datang di pagi hari untuk menikmati pemandangan yang mempesona. Meski tidak bisa menyaksikan sunrise, tapi pemandangan telaga yang misty dengan latar lembah hijau yang berkabut terasa sangat epic dan menarik untuk diabadikan dalam gambar.